Artikel kali ini adalah bahasan terkait cara bertanam kembang Telang yang saat ini cukup menarik untuk dikembangkan sebagai bagian dari komoditas tanaman hias berpotensi mendatangkan keuntungan jika diusahakan dengan baik.

Sebagai negara Megabiodiversity, Indonesia adalah suatu negara tropis yang mempunyai tingkat keanekaragaman spesies yang tinggi. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah bunga atau kembang Telang (Clitoria ternatea L).  

Sesuai dengan namanya, (lihat ternatea) bunga telang berasal dari daerah Ternate, Maluku dan kemudian tumbuh dan berkembang serta menyebar sampai di Amerika Selatan, Afrika, Brazil, Pasifik Utara, dan Amerika

Bunga Telang (Clitoria ternatea) merupakan tumbuhan yang dapat berkembang biak secara liar ini juga disebut dalam bahasa Inggris (Butterfly pea), Jawa (teleng blossom), dan Arab (Mazerion Hidi) yaitu bunga yang memiliki ciri khas dengan kelopak bunga tunggal yang berwarna ungu, atau abiru,tau merah muda, dan juga putih. Bunga telang merupakan bunga yang dapat berkembang sebagai tanaman hias, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat mata dan tenggorokan, serta pewarna makanan yang memberi warna biru.

Si cantik penuh bermanfaat ini sangat indah digunakan sebagai tanaman hias. Selama ini, tanaman kembang Telang tumbuh liar pada pekarangan rumah dan hanya dimanfaatkan sebagai bungga hias menjalar pada pagar pembatas pekarangan.

Kembang (bunga) Telang dapat pula dimanfaatkan sebagai minuman (teh bunga telang) yang dibuat secara langsung dari bunga yang baru saja dipetik dari tanamannya atau dapat juga dengan proses awal dengan pengeringan.  

Karena banyak manfaat dari Kembang Telang ini, maka sebaiknya kita ketahui sekaligus pahami bagimana cara bertanam (budidaya) tanaman ini agar ketermanfaatannya dapat kita gunakan, bahkan dapat sebagai bahan berusaha nurseri tanaman hias sekaligus herbal. Berikut ini tata cara bertanam kembang telang di pekarangan rumah dengan media tanam berupa wadah atau pot.

  1. Persiapkan alat-alat serta bahan yang akan digunakan seperti pada umumnya dalam bertanam tanaman hias bunga
  2. Mempersiapkan biji/benih bunga Telang

Jika belum ada took benih, benih dapat dipersiapkan dari tanaman yang ada di sekitar kita. Pilihlah biji yang baik.  Biji yang mengaspung jika direndam dalam air, jangan digunakan. Bagi biji yang tenggelam, lanjutkan perendamannya hingga 7-12 jam, agar proses dormansi benih terpatahkan dan biji mudah berkecambah.

 

  1. Penyemaian Biji Bunga Telang

Sambil menunggu perendaman biji, kita dapat mulai menyiapkan media semai berupa  campuran tanah, pasir atau sekam, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1 (v/v). Alternatif lainnya adalah menggunakan perpaduan humus dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1 (v/v).

Kemudian lakukan langkah-langkah berikut:

  • Lubangi bagian bawah wadah semai untuk sirkulasi air
  • Isi wadah dengan media semai hingga terisi ¾
  • Tanam biji yang telah direndam pada kedalaman 0,8-1,2 cm
  • Kemudian siram permukaan media semai secara perlahan
  • Simpan wadah pesemaian di tempat teduh dan pastikan media semai selalu dalam kondisi lembap
  • Biji bunga telang akan tumbuh (berkecambah) dalam jangka waktu 2-7 hari.

 

  1. Menanam Bibit Bunga Telang

Bibit bunga sudah siap untuk dipindahkan setelah berumur 3-4 minggu setelah penanaman benih/biji. Media tanam dalam pot, dapat berupa media yang telah diuraikan di atas atau berupa campuran tanah, pupuk, dan sekam atau pasir dengan komposisi 2:1:1 (v/v). Jangan luka siapkan (tanam) kayu atau besi sebagai media rambat. Saat mencabut bibit  dari media pesemaian upayakan beserta dengan medianya agar akar bibit tidak rusak bahkan putus/patah.

  1. Perawatan Tanaman Telang Agar Cepat Berbunga

Perawatan yang dimaksud adalah penyiraman, pemupukan, pengendalian hama, dan lainnya. Jika media tanam cenderung lembap, penyiraman dapat kita lakukan satu kali di pagi atau sore hari. Sementara pemupukan dapat dilakukan 2-3 minggu sekali dengan pupuk organik cair ataupun pupuk lain. Selain itu kita perlu mengatur arah rambatan bila perlu dengan bantuan pengikatan percabangan pada lanjaran yang disiapkan. Kita perlu juga meyiang secara rutin dan meletakkan pot pada tempat yang terkena matahari yang cukup.

 

  1. Masa Panen Bunga Telang

Pada masa panen bunga telang ini terlihat kelopak bunga pertama akan muncul di saat tanaman telah berumur 40 hari sejak pindah tanam hari dengan masa panen di antara 49-73 hari setelah tanam. Jika bunga tidak dipetik (dipanen), maka akan berkembang menjadi buah polong yang berisi beberapa biji, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan benih (tanam) berikutnya, setelah tanaman berumur 110-150 hari. Dengan melakukan panen secara rutin, maka proses pembungaan akan terjadi secara terus menerus.

Demikiaan uraian singkat Teknik bertanam si cantik tanaman hias Bunga Telang (Clitoria ternatea L) semoga dapat bermanfaat bagi kita semua yang melihat artikel ini.

Sumber Bacaan

Angriani, L. 2019. Potensi Ekstrak Bunga Telang (Clitorea ternatea) Sebagai Pewarna Alami Lokal Pada Berbagai Industri Pangan. Canrea Journal, 2(1), 174-179.

Budiasih, K. S. 2017. Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017 Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global Ruang Seminar FMIPA UNY. Jurnal Prosiding, 4, 201–206.

Ibeawuchi, I. I. 2007. Landrace legumes: Synopsis of the culture, importance, potentials and roles in agricultural production systems. Journal of Biological Sciences, 7(3), 464– 474.

Kusuma, A. D. 2019. Potensi Teh Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Obat Pengencer Dahak Herbal Melalui Uji Mukositas. Risenologi : Jurnal Sains, Teknologi, Sosial, Pendidikan, Dan Bahasa, 4(2), 65–73. https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2019.42.53

Sutarno & Setyawan, A. 2015. Biodiversitas Indonesia: penurunan dan upaya pengelolaan untuk menjamin kemandirian bangsa. Prosiding Seminar Nasional Mayarakat Biodiversitas Indonesia, 1(1), 1–13.

Created by:

Sofiah Juliana dan Bambang Budi Santoso

Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian UNRAM

Share This