Menghadirkan tanaman hias, terutama hias daun tidak hanya membuat suasana rumah menjadi lebih indah, tanaman hias daun juga membantu meningkatkan kualitas udara. Udara lebih segar, lebih sejuk.

Salah satu tanaman hias yang belakangan ini cukup populer adalah tanaman hias daun dari kelompok philodendron. Tanaman ini memang kerap kali dijadikan sebagai tanaman hias ruangan.

Sirih gading kuning – neon pothos (kiri) dan sirih gading hijau – golden pothos (kanan) Sumber: https://www.fanahalim.com/2020/07/cara-menanam-dan-merawat-tanaman-daun.html

Ada dua jenis tanaman yang termasuk dalam kelompok philodendron yang kerap kali dimanfaatkan sebagai komponen penghias ruangan. Jenis tanaman philodendron yang istlah atau nama Latin-nya Philodendron epipremnum aureum ada yang kuning dan ada yang hijau-kuning (belang). Tanaman ini juga dikenal dengan nama sirih-sirihan atau sirih gading kuning. Umumnya sirih gading ini tumbuh menjuntai, dan lebih sering digunakan sebagai tanaman hias gantung. Pemanfaatan tanaman hias daun nan cantik ini adalah merupakan cara mudah untuk menambahkan unsur warna hijau alami sekaligus dekorasi di dalam ruangan (rumah).

Tanaman hias daun sirih gading atau sering disebut sirih belanda, merupakan tanaman hias daun yang tergolong dalam famili Araceae, berasal dari Perancis. Tanaman hias daun sirih gading disebut juga pohon rejeki (money plant). Di beberapa wilayah di Indonesia tanaman hias ini dikenal dengan nama lolo munding (Sunda), jalu mampang, sulang (Jawa) dan samblung (Bali). Sedangkan di luar negeri sirih gading mendapat julukan atau disebut devil’s ivy, hunter’s robe, solomon islands ivy, taro vine, ivy arum, golden pothos. Mengapa dijuluki seperti itu, karena tanaman hias sirih gading merupakan tanaman yang mudah ditanam dan dipelihara, serta tanaman hias ini memang sulit mati dan memiliki umur yang panjang.

Karakter Botani dan Pertumbuhan

Ciri khas tanaman sirih gading yang paling menonjol dapat dilihat pada daunnya yang berukuran kecil. Bagian pangkal daunnya berbentuk bulat atau bundar, sedangkan bagian ujung satunya meruncing. Tumbuhan yang termasuk jenis tanaman merambat semi epifit ini umumnya memiliki daun yang berwarna hijau dengan semburat warna kuning hingga putih kekuningan. Ada juga yang hijau gading hinga hijau tanpa semburat

Batang tanaman sirih gading tidak berkayu dan berukuran (diameter) kecil, tidak kaku, dan biasanya dapat bertumbuh hingga mencapai 20 meter. Jika ditanam di pekarangan rumah, tanaman ini dapat merambat hingga mengelilingi dan menutupi pohon lain atau menjalar di dinding rumah. Jika ditanam di dalam pot dan digantung, batang sirih gading akan tumbuh menjuntai ke bawah sehingga terlihat sangat cantik.

Tanaman hias daun ini tak berbunga namun sangat indah dipandang mata.

Salah satu karakter agronomi tanaman hias daun ini yang menarik adalah dapat bertahan lama di dalam ruangan. Mengapa demikian, karena tanaman sirih gading masih dapat hidup di lingkungan yang memiliki intensitas cahaya yang rendah seperti di dalam ruangan. Tanaman yang tergolong toleran terhadap intensitas cahaya rendah. Bahkan dapat tumbuh baik pada medium tumbuh yang hanya berupa air biasa.  

Sangat cantik ketika ditanam pada pot gantung di dalam ruangan rumah karena daunnya yang merambat akan menjuntai ke bawah. Tanaman ini juga sempurna jika digantung di dinding rumah atau disimpan di sisi jendela kamar. Selain itu, juga dapat diletakkan pada kamar mandi dengan pot transparan berbentuk unik. Daunnya tidak saja indah namun secara fisiologis mampu menyerap racun-racun dari berbagai macam polutan di udara, sehingga pada akhirnya tanaman ini mampu membersihkan udara yang kotor.

Tumbuh subur pada media tanam yang memiliki tingkat keasaman (pH) tanah 6,1 hingga 6,5. Jika media tanam ber-pH sedikit di luar kisaran tersebut, tanaman sirih gading masih dapat tumbuh.

Memang, tanaman hias daun sirih gading dianggap oleh banyak orang, terutama para penghobi tanaman hias, bahwa tanaman ini sebagai tanaman protocol cara yang bagus untuk mulai merawat tanaman hias, karena perawatannya mudah dan tidak rumit serta menuntut kondisi tertentu.

Cara Bertanam Agar Sirih Gading Tampil Menarik

Pertama-tama yang harus diperhatikan agar tanaman hias daun sirih gading dapat cepat tumbuhnya, pilih media tanam pot yang baik, yang memiliki fasilitas drainase (pembuangan air yang berlebihan) baik. Pilihlah pot dengan ukuran diameter 20-30 cm. Media tumbuh atau media tanam dalam pot untuk sirih gading dapat berupa campuran tanah-pupuk kandang (kompos)-pasir kali dengan perbandingan 1:1:1 (v/v). Ini adalah media campuran pot yang baik untuk sirih gading. Media tanam yang akan memdukung sirih gading Anda tumbuh subur.
Pilih cara tanam, apakah menggunakan pot gantung atau pot lanjaran. Kali ini, nampaknya keindahan sirih gading perlu dinikmati oleh banyak orang dalam berbagai kondisi, maka sebaiknya kita menanamnya dengan pot lanjaran. Dengan menanam pada pot lanjaran, kita akan mudah memindahkan posisi, apakan untuk tujuan kebutuhan sinar, menyiram, ataupun kesempatan menikmatinya yang perlu diletakkan pada suatu tempat tertentu di dalam ruangan (rumah). Mudah dipindah-pindah.

Jika ditanam pada pot lanjaran, maka perlu dipersiapkan kayu lanjarannya. Kini sudah tersedia banyak dan mudah didapat, lanjaran khusus tanaman hias merambat yang terbuat dari serabut kelapa yang diikatkan pada kayu dengan ketinggian tertentu yang dibutuhkan.

Pada pot yang telah berisikan media tanam, kemudian ditancapkan kayu lanjaran. Dapat pada posisi tengah-tengah pot ataupun pada sisi pinggir pot. Silahkan dipilih mana yang dirasakan lebih baik dan tentunya lebih indah kelak. Setelah itu, ambil bibit tanaman sirih gading sebanyak 2-3 bibit. Bibit yang baik adalah bibit yang telah memiliki panjang batang sekitar 10-15 cm. Tanam pada posisi di antara dinding pot dengan posisi tertanamnya kayu lanjaran. Posisi antar bibit diatur mengelilingi kayu lanjaran secara merata. Kemudian, bibit yang baru ditanam disiram secukupnya, ingat hindari penyiram secara berlebihan. Tanda penyiraman yang baik, permukaan media tanam tidak akan merata dan tidak tampak air berlebih akibat penyiraman. Air siraman cepat terserap dan tidak terlihat di permukaan media.

Letakan pot yang telah tertanami sirih gading pada tempat yang memiliki cukup cahaya matahari. Fasilitasi sirih gading sinar matahari yang cukup terang, tetapi tidak langsung. Sirih gading membutuhkan keseimbangan cahaya yang memadai. Meskipun tanaman sirih gading membutuhkan cahaya terang, tanaman hias daun ini tidak dapat menahan sinar matahari langsung terlalu lama karena daunnya relatif mudah terbakar.

Merawat tanaman hias sirih gading dapat dikatakan tidak sulit, tapi harus dilakukan secara konsisten agar dapat tumbuh subur. Tindakan perawatan tanaman hias sirih gading yang perlu dilakukan adalah dengan memperhatikan media tanam, pemupukan, pencahayaan, suhu, dan penyiraman.

Terkait media, sudah dijelaskan saat kita mempersiapkan media tanam.

Sekam bakar dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam mempersiapkan media tanam untuk tanaman sirih gading.

Terkait pemupukan, walaupun sirih gading dapat tumbuh dengan baik tanpa dipupuk, namun pemupukan masih perlu dilakukan setiap tiga bulan sekali agar lebih cepat tumbuh. Hal ini dilakukan setelah tanaman sirih gading berumur 6 bulan setelah penanaman awal tadi, asalkan telah ditanam dalam pot dengan media tanam campuran yang layak.

Adapun, pupuk yang baik adalah pupuk organik yang dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan ke daun-daunnya dan dapat juga dengan cara menyiram media tumbuhnya (perakaran). Tak dapat dipungkiri bahwa pemupukan dengan pupuk anorganik akan memberikan dorongan hara instan ke tanah yang kemudian akan memacu pertumbuhan sirih gading dengan cepat. Jika menggunakan pupuk jenis ini, maka sebaiknya perlu membaca informasi pada kemasan pupuk tersebut dan memastikan bahwa jumlah yang tepat untuk penggunaannya.

Terkait pencahayaan, telah dijelaskan di atas. Tanaman sirih gading dapat tumbuh pada lingkungan dengan pencahayaan yang cerah tapi tidak secara langsung.  Lingkungan contoh untuk ini adalah tempat di sekitar jendela ataupun teras rumah. Jika sirih gading kekurangan cahaya ataupun kelebihan cahaya, maka daun-daun tidak memperlihatkan variegatanya. Daun cenderung berwarna hijau kekuningan. Jika daun mulai pucat, gejala itu merupakan indikasi sirih gading terlalu banyak menerima sinar matahari.

Jika pemeliharaan tanaman hias ini diletakkan di tempat teduh, sebaiknya diberikan penyinaran langsung sinar matahari pagi. Penyinaran dilakukan secara rutin setiap 5 hari sekali selama 1-2 jam.

Sedangkan suhu yang dikehendaki tanaman hias daun sirih gading sekitar 21–32 OC.

Terkait penyiraman, sebaiknya sirih gading tidak disiram setiap hari, namun jangan tidak disiram setelah 3 hari berjalan. Perhatikan jumlah air siraman.  jangan sampai terlalu banyak karena bisa menyebabkan daun menjadi layu. Air siraman cepat terserap dan tidak terlihat di permukaan media.

Sumber: koleksi foto bbs (gambar kanan) https://id.pinterest.com/pin/464715255296127964/ (gambar kiri)

Tindakan agronomis lainnya yang tidak kalah penting adalah pemangkasan. Untuk mendapatkan tampilan tanaman hias daun sirih gading yang lebat, tanaman ini butuh dipangkas secara rutin. Jika tidak dipangkas, maka batangnya akan terus tumbuh memanjang dan tampak kanopi semakin tipis. Oleh karena itu, pemangkasan diperlukan untuk merangsang percabangan sehingga kanopi tampak lebih tebal dan sesuai dengan pentuk yang diinginkan.

Pada gambar tampak bahwa tanaman hias daun sirih gading yang ditanam pada pot dengan tiang lanjaran (gambar kiri), pemangkasan batang utama akan menambah tebalnya kanopi. Sedangkan jika ditanam pada pot tanpa tiang lanjaran, batang-batang sirih gading akan menjuntai ke bawah. Masing-masing memiliki nilai keindahannya sendiri.

Demikianlah uraian terkait pemeliharaan tanaman hias daun sirih gading agar tumbuh dan tampil menarik. Melalui ulasan ini, sekarang para penghobi tanaman hias daun sudah lebih mengenal karakter pertumbuhan tanaman sirih gading, dan tentunya tidak ada alasan lagi untuk tidak dapat memelihara tanaman hias yang bermanfaat ini di rumah.

Daftar Referensi

Azzamy.2015. Melawan Asap Rokok dengan Daun Sirih Belanda. http://mitalom.com/

Boyce, P. 2004. A review of Epipremnum (Araceae) in cultivation. Aroideana, 27: 199-205

Happy DIY Home Staff. 2020. How to Grow Pothos Plants – Plant Care Guide.

https://happydiyhome.com/pothos/

https://www.dekoruma.com/artikel/108904/tanaman-sirih-gading

https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/22/142600476/cara-

https://www.brilio.net/wow/5-cara-merawat-tanaman-sirih-gading-agar-daunnya-jadi-lebat-dan-indah-201020t.html

Share This