Agar Janda Bolong yang kita miliki cepat menjadi banyak, maka harus diperbanyak dengan memanfaatkan teknik perbanyakan secara vegetatif. Bukan berarti si Janda Bolong tidak dapat diperbanyak dengan teknik perbanyakan generatif. Si Janda Bolong akan menghasilkan bunga yang kemudian membentuk buah dan biji bila si Janda Bolong telah berumur lebih lima tahun dan selama periode pertumbuhan dan perkembangannya tidak pernah dipangkas (dipotong). Oleh karena itu, agar Janda Bolong cepat banyak, maka berikut ini akan dipaparkan secara singkat bagaimana memperbanyak Janda Bolong dengan menggunakan teknik perbanyakan vegetatif, yaitu dengan menggunakan batang.

Ada tiga teknik memperbanyak Janda Bolong secara vegetatif. Berikut penjelasan singkat untuk masing-masing teknik perbanyakan tersebut.

Teknik Pemotongan (stek) Batang

Berfasilitas alat potong (pisau atau gunting stek) yang tajam, potong-potong batang Janda Bolong yang telah diperoleh dari tanaman induk yang tumbuh subur dan sehat. Agar supaya nantinya diperoleh sejumlah tanaman hasil perbanyakan yang banyak, maka gunakan stek bermata tunas atau buku tunggal (single node stem cut).

Potong batang tepat di bawah buku atau di bawah akar udara (dasar stek) dan potong beberapa centimeter di atas buku (ujung atas stek).

Potongan stek bermata tunas tunggal ini sudah dapat kemudian ditanam pada media tanah-pasir-kompos atau pada media air. Silahkan pilih, tentunya yang termudah bagi anda untuk melakukannya.

Akan sangat menarik bilamana anda memilih cara kedua, yaitu penanaman atau pengakaran pada media air. Mengapa menarik, sambil memperbanyak, sambil menunggu stek batang ini berakar dan juga membentuk daun baru, dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai vas bunga penghias ruangan. Apalagi wadah yang digunakan berupa glas kaca berbentuk unik, akan menambah daya tariknya. Bahkan setelah tumbuh membesarpun, tidak menutup kemungkinan akan terus dipelihara sebagai vas bunga hidup daripada menanamnya ke media pot permanen. Tanaman muda Janda Bolong dalam wadah perbanyakan tampil lebih indah dengan beberapa helai daun sempurna yang saling menumpuk di dalam vas kaca bening. Indah dan unik memang.

Pada media air, stek batang akan berakar setelah 3-6 minggu sejak penanamannya. Setelah beberapa helai akar berukuran kecil telah terbentuk, baru kemudian membentuk tunas daun, dan akhirnya bibit atau tanaman muda Janda Bolong sudah diperoleh. Selama periode perawatan ini, sesekali air media diganti. Pengalaman penulis, dengan menambahkan larutan pupuk lengkap pada media air tersebut, akan diperoleh bibit (tanaman muda) Janda Bolong yang lebih baik, lebih sehat, lebih segar, dan lebih kokoh.

Gambar tahapan perbanyakan Janda Bolong dengan menggunakan stek mata tunggal pada media perbanyakan air. Dari kanan ke kiri: pemotongan bahan stek batang, pembersihan potongan stek batang, memasukkan dalam wadah glas bermedia air, setelah 6 minggu perendaman, anakan Janda Bolong telah memiliki beberapa akar dan daun

Teknik Pemisahan Anakan
Cara yang efeksif lainnya untuk memperbanyak Janda Bolong adalah dengan memisahkan satu rumpun tanaman Janda Bolong dewasa menjadi dua atau lebih individu tanaman. Jika Janda Bolong ditanam di pot dan telah berukuran besar dan telah tampak adanya beberapa batang yang merunduk dan tumbuh di luar pot, terhadap tanaman dewasa ini sudah dapat dilakukan pemisahan rumpun.

Tanaman dewasa Janda Bolong atau dapat dikatakan sebagai tanaman induk sebelum dilakukan pemisahan rumpun, perlu disiram terlebih dahulu. Kemudian bongkar media agar bongkahan perakaran beserta pangkal batang yang berjumlah cukup banyak dapat dikeluarkan dari pot. Kemudian, gunakan pisau atau gunting tajam untuk memotong akar-akar yang tumbuh berlebihan. Kemudian, dengan memperkirakan seberapa banyak akan diperoleh sapihan tanaman. Ini sangat bergantung pada jumlah batang dan kemungkinan kepemilikan sistim perakaran untuk masing-masing sapihan. Biasanya tiap sapihan berisikan sekitar 2-3 batang. Berhati-hatilah agar tidak mematahkan batang atau daun.

Setelah memisahkan (menyapih), maka sapihan siap ditanam pada pot. Upayakan ukuran pot lebih besar dari ukuran bongkahan perakaran sapihan (anakan). Pot sebaiknya memiliki fasilitas draenase yang baik. Kemudian, siram dan letakkan pada lokasi yang terbuka dan terang-cukup pencahayaan sinar matahari. Setelah satu bulan pindah tanam, si Janda Bolong perlu dipupuk. Gunakan pupuk majemuk dengan analisis unsur Nitrogen lebih tinggi, akan menghasilkan tanaman dengan daun yang tumbuh segar dan subur.

Teknik Mencangkok (Air Layerage)
Mengakarkan tanaman pada bagian batangnya terlebih dahulu, baru kemudian dipotong (dipisahkan) dari tanaman induknya. Teknik ini merupakan teknik perbanyakan vegetatif yang menjamin keberhasilan diperolehnya anakan (perbanyakan) tanaman.

Penulis lebih menyarankan, jika menggunakan teknik mencangkok untuk memperbanyak Janda Bolong, maka sebaiknya menggunakan serabut kelapa sebagai bahan pembungkus luka sayatan pada batang yang diharapkan akan keluar (tumbuh) akar. Jika kesulitan mendapatkan serabut kelapa, media tanah gembur yang nantinya dibungkus dengan menggunakan plastik, juga dapat digunakan.

Pilih batang yang tumbuh subur, kokoh, dan sehat. Pilih ruas batang (posisi di antara dua buku) yang sekiranya mudah untuk dilakukan penyayatan (membelah batang). Potong ke arah dalam batang sepanjang (sedalam) sepertiga bagian dari ukuran diameter batang. Kemudian arahkan pisau ke arah atas untuk membelah batang sepanjang 2-3 cm. Sisipkan potongan lidi yang bersih pada belahan tersebut agar menjamin terdapat rongga (celah) pada batang yang telah dibelah tersebut. Kemudian sepanjang 2-3 cm ke atas dan ke bawah dari luka belahan tersebut dibungkus dengan media perakaran. Ikat dengan pasti agar media beserta pembungkus (serabut kelapa ataupun plastik lembaran) tidak terlepas akibat tindakan pemeriharaan seperti penyiraman dan lain sebagainya.

Setiap dua atau tiga hari, bongkahan cangkokan disiram. Periksa pembungkus untuk terhindar dari kerusakan atau robek.

Setelah beberapa bulan (1-1,5 bulan) cangkokan Janda Bolong sudah mulai berakar. Pada bulan kedua, akar yang tumbuh dan berkembang sudah dapat dipastikan cukup banyak dan kuat untuk penopang pertumbuhan tanaman baru setelah dipisahkan (dipotong) dari tanaman induknya. Segera tanam dalam pot.

Anda kini telah memiliki beberapa bahkan banyak Janda Bolong.
Semoga bermanfaat

Daftar Referensi

Santoso, B.B. 2010. Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura. Unram Press. https://bbsagriculture.com/wp-content/uploads/2019/02/BUKU-PEMBIAKAN-VEGETATIF-BBS.pdf

https://carmeonhamilton.com/blog/2019/03/good-to-know-how-to-propagate-monstera.html

How to Propagate a Monstera Adansonii

How to Care for and Propagate Your Monstera Adansonii

www.thatplantylife.com

 

Bambang Budi Santoso

Kelompok Peneliti Bidang Ilmu Pengembangan Pertanian Lahan Kering,

Fakultas Pertanian UNRAM

.

 

Share This